JAKARTA – Perusahaan tambang batubara dan perusahaan trasportir hasil tambang batubara diminta berperan menertibkan dan mendisiplinkan para sopir saat melintas di ruas-ruas jalan yang dilalui. Mulai dari mulut tambang hingga tujuan bongkar di sekitar wilayah pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi.
Gubernur Jambi menyampaikan hal itu kepada wartawan usai mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Penertiban dan Penyelesaian Angkutan Batubara di Provinsi Jambi, di Lantai 2 Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Selasa (14/2).
Usai rapat yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Haris menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi bersama seluruh jajaran Forkompimda terus bersinergi menyelesaikan permasalahan angkutan batubara di Jambi.
“Kita baru saja melaksanakan bersama Pak Menteri berserta jajarannya. Rapat memaparkan beberapa permasalahan batubara yang terjadi di lapangan serta solusi solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut. Bapak menteri juga pada akhir bulan ini akan kembali menggelar rapat di Jambi untuk berdiskusi dengan para pemilik izin usaha tambang batubara, ” beber Haris.
Al Haris mengungkapkan, para perusahaan batubara hendaknya melakukan penertiban terhadap para sopir melalui transportir transportir resmi guna menimalisir permasalahan angkutan batubara yang terjadi saat ini, sehingga kendaraan kendaraan yang mengangkut batubara bisa terdata dengan baik.
“Pemerintah Provinsi Jambi ikut berupaya dengan memberikan stiker kepada setiap kendaraan yang tujuannya agar angkutan batubara ini benar benar terdaftar pada transporter resmi. Sehingga transportir bisa mengawasi angkutan batubara yang beroperasi, ” tambahnya.
Baca juga:
Saiful Chaniago: IUP Ormas Tidak Patut
|
Lebih lanjut, Al Haris menjelaskan solusi saat ini sedang proses pembangunan jalan khusus angkutan batubara sudah berjalan yang nantinya bisa mengurai kemacetan yang terjadi. Selain itu Pemerintah Provinsi Jambi juga telah melakukan penetapan jam operasional pengangkutan batubara, pembangunan kantong parkir bagi angkutan batbara serta pembangunan jalan alternatif sebagai solusi lainnya.
Pada rapat tersebut Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan akan melakukan inspeksi terhadap kualitas jalan khusus angkutan batubara dan jalan alternatif batubara serta memastikan dengan adanya jalan tersbut benar benar mengatasi kemacetan yang terjadi di Jambi.
“Kita harus segera mengatasi semua permasalahan ini. Kantong-kantong parkir harus segera dibangun. Tindakan disiplin terhadap perusahaan batubara menjadi sangat penting guna kemaslahatan masyarakat Jambi. Angkutan batubara jangan sampai berdampak pada penurunan pertumbuhan perekonomian di Jambi, ” pesan Arifin.
Turut hadir juga antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto serta jajaran pejabat kementerian terkait.(IS/mar)